Suhu Aceh Mencapai 41 Celsius
"Hari ini, cuaca panas 41 derajat celcius. Artinya, udara yang tadinya mengandung air namun tidak mampu mengurai lagi untuk menjadi dingin. Kemudian, cuaca panas atau pemanasan global memang sudah masuk ke wilayah kita. Maka perlu di antisipasi pemanasan global ini, karena dikhawatirkan akan menimbulkan kebakaran hutan dan kebakaran pada pemukiman penduduk. Hal ini jelas akibat efek gas rumah kaca yang dapat mengakibatkan global warning dari kebiasaan buruk masyarakat yang sering melakukan pembersihan lahan dengan membakar hutan dan membakar ban bekas,''sebut Nuraina.
Lanjut Nuraina, maraknya kota yang gundul menjadi gersang, dan penimbunan sampah yang tidak terkelola denga baik merupakan faktor utama pemanasan global. "Lihatlah saat ini luas lahan hutan semakin mengecil. Bukit-bukit sudah banyak yang di ratakan, semua adalah akibat ulah manusia yang tidak peduli terhadap dampak lingkungan yang dapat menganggu kesehatan masyarakat. Sementara lapisan ozon mulai menipis akibat kehilangan keseimbangan temperatur bumi dari efek rumah berkaca,''imbuh Nuraina.
Pihaknya juga berharap agar masyarakat dapat menjaga lingkungan hidup dengan cara hindari pembakaran lahan dalam skala apapun, karena dicemaskan dapat memicu mudahnya terjadinya kebakaran hutan. "Terkait cuaca panas yang sedang melanda wilayah kita ini, diharapkan masyarakat dapat menghindari pembakaran hutan, penebangan liar, dan hindari penutupan permukaan tanah dengan semen dalam kawasan seperti pertokoan,''ujarnya lagi yang menutupi pembicaraannya kepada The Globe Journal.
Di hari yang sama, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Drs. Iskandar Majid, yang juga ditemui The Globe Journal di ruang kerjanya, mengatakan, bahwa musim kemarau atau cuaca panas memang sudah melanda khususnya Aceh Utara sejak beberapa bulan ke belakang.