Published On:Rabu, 08 Agustus 2012
Posted by azhar lizaraju
Monyet Kecil Dari Hongaria
Kebun Binatang Ragunan (KBR) Jakarta sebagai konservasi satwa langka kini memiliki monyet kecil dari Hongaria, yaitu marmoset sehingga menambah koleksi satwa langka.
Humas Kebun Binatang Ragunan Jakarta, Bambang Wahyudi dalam pemutaran film "Asahiyama Doobutsuen (Pinguin Langit)" di Japan Foundation Jakarta mengatakan bahwa selain marmoset, KBR juga memiliki lemur (primata asal Madagaskar, Afrika).
Bambang juga mengatakan, marmoset yang baru beberapa bulan tinggal di KBR telah berkembangbiak. KBR memiliki pusat konservasi primata, yaitu Pusat Primata Schmutzer.
"Kekuatan kebun binatang adalah konservasi satwa langka. Jika kebun binatang digabungkan dengan wahana hiburan misalnya roller coaster seperti di film tadi (Asahiyama Doobutsuen, red.) tidak cocok," kata Bambang.
Bambang menjelaskan, kebun binatang berfokus pada konservasi untuk keselamatan lingkungan, khususnya satwa. Oleh karena itu fungsi utamanya bukan untuk hiburan.
Film Asahiyama Doobutsuen menceritakan tentang kisah nyata perjuangan seorang kepala Kebun Binatang Asahiyama di kota Asahikawa, Jepang, bernama Masao Kosuge mempertahankan kebun binatang tersebut supaya tidak ditutup oleh pemerintah.
Kebun Binatang Asahiyama hampir ditutup karena semakin menurunnya jumlah pengunjung dan isu wabah penyakit menular pada satwanya. Kosuge kemudian mencari berbagai cara untuk mempertahankan kebun binatang meskipun dengan dana dan pegawai yang kurang.
Dalam diskusi setelah pemutaran film, Bambang mengatakan, tahun 2005 KBR juga pernah mengalami hal yang sama dengan Kebun Binatang Asahiyama.
"Pada saat itu, KBR ditutup sementara selama 21 hari karena adanya isu wabah flu burung. Padahal setelah diambil sampel darah seluruh satwa dan pegawai kebun binatang, hasilnya negatif, seperti adegan di film," katanya.
Bambang mengatakan, adanya isu wabah flu burung mengakibatkan menurunnya jumlah pengunjung KBR secara drastis dari tiga juta pengunjung per tahun menjadi 2,5juta pengunjung.
"Sangat sulit bagi kami untuk mengembalikan kepercayaan pengunjung. Tetapi pada akhirnya kami bisa menaikkan jumlah pengunjung dengan mengalihkan perhatian masyarakat pada koleksi satwa KBR selain burung," katanya.
Saat ini KBR sedang mempersiapkan untuk menyambut Lebaran karena pengunjung KBR selalu membludak setiap Lebaran.(Ant/DNI)