Published On:Selasa, 06 Januari 2015
Posted by azhar lizaraju
Salah satu korban AirAsia ditemukan dengan pelampung lengkap
Satu dari empat jenazah yang diduga penumpang pesawat AirAsia QZ8501, yang berhasil diangkat tim Badan SAR Nasional pada Rabu (31/12/2014), dipastikan sedang mengenakan baju pelampung.
"Pagi ini kami menemukan empat jenazah dan salah satu dari mereka mengenakan rompi keselamatan (pelampung)," kata Tatang Zaenudin dari Basarnas.
Sejauh ini Basarnas dan TNI sudah mengangkat tujuh jenazah dari laut, sejak puing QZ8501 ditemukan pada Selasa siang (30/12/2014).
"Pagi ini kami menemukan empat jenazah dan salah satu dari mereka mengenakan rompi keselamatan (pelampung)," kata Tatang Zaenudin dari Basarnas.
Sejauh ini Basarnas dan TNI sudah mengangkat tujuh jenazah dari laut, sejak puing QZ8501 ditemukan pada Selasa siang (30/12/2014).
Beberapa jenazah yang ditemukan masih mengenakan pakaian lengkap dan itu mengindikasikan bahwa pesawat yang membawa 155 penumpang serta tujuh awak itu jatuh dalam kondisi utuh ke laut.
Dan fakta bahwa salah satu penumpang mengenakan pelampung mengindikasikan bahwa mereka yang menumpang pesawat nahas itu masih sempat bersiap-siap sebelum pesawat itu jatuh ke laut atau bahkan masih hidup saat pesawat menghantam permukaan air, sebelum tenggelam.
Adapun Basarnas tidak ingin berspekulasi tentang kondisi pesawat dan penumpang sebelum pesawat jatuh.
"Fakta bahwa puing-puing pesawat banyak ditemukan, menunjukkan bahwa pesawat hancur saat menghantam air dan bukan saat masih berada di udara," kata Neil Hansford mantan pilot dan pemimpin perusahaan konsultasi penerbangan, Strategic Aviation Solutions.
Hingga kini misteri penyebab jatuhnya pesawat yang terbang dari Surabaya ke Singapura pada Minggu (28/12/2014) itu belum terungkap. (Reuters)
Dan fakta bahwa salah satu penumpang mengenakan pelampung mengindikasikan bahwa mereka yang menumpang pesawat nahas itu masih sempat bersiap-siap sebelum pesawat itu jatuh ke laut atau bahkan masih hidup saat pesawat menghantam permukaan air, sebelum tenggelam.
Adapun Basarnas tidak ingin berspekulasi tentang kondisi pesawat dan penumpang sebelum pesawat jatuh.
"Fakta bahwa puing-puing pesawat banyak ditemukan, menunjukkan bahwa pesawat hancur saat menghantam air dan bukan saat masih berada di udara," kata Neil Hansford mantan pilot dan pemimpin perusahaan konsultasi penerbangan, Strategic Aviation Solutions.
Hingga kini misteri penyebab jatuhnya pesawat yang terbang dari Surabaya ke Singapura pada Minggu (28/12/2014) itu belum terungkap. (Reuters)