Published On:Rabu, 18 Juli 2012
Posted by azhar lizaraju
MANFAAT MEMBACA AL QUR'AN
Membaca al Qur’an adalah kebiasaan yang
wajib bagi generasi emas pada zaman Rasulullah SAW masih hidup. Membaca al
Qur’an sudah menjadi menu utama Sahabat
Rasulullah SAW dimasanya karena itulah salah
satu rahasia generasi emas umat muslim saat
itu. Sedangkan jika menilik umat Islam
sekarang ini al Qur’an hanya dijadikan
benteng fatwa-fatwa aneh yang dikeluarkan
MUI (Majelis Ulama Indonesia) seperti
menghalalkan film-film yang tak patut
ditonton dan sebagainya. Kemungkinan
tahun ini, MUI juga akan mengeluarkan fatwa
haram guna mengharamkan BBM bersubsidi
bagi rakyat Indonesia. Sungguh berbanding
terbalik nasib al Qur’an saat ini jika
dibandingkan dengan masa emas umat Islam
dahulu. Kini al Qur’an hanya dijadikan symbol
saja seperti :
Sumpah
Dalam pelantikan entah itu Presiden, wakil
rakyat al Qur’an hanya menjadi symbol saja
dalam pelantikan tersebut. Inilah gambar
sumpah pada saat pelantikan Presiden atau
Menteri
Pada gambar terlihat jelas bahwa al Qur’an
terletak dibelakang orang yang dilantik saat
itu dan tidak menghadap kepada wajahnya.
Maka percuma saja sumpah jika
membelakangi al Qur’an, Patutkah al Qur’an
dibelakangi ? ini salah satu pembangkangan
kepada al Qur’an tersebut. Mereka
bersumpah dengan menggunakan al Qur’an
tetapi tidak menjalankan aturan yang ada
pada al Qur’an tadi “Naudzubillah” dan
banyak pula fakta yang sudah terpampang
jelas saat ini. Dimulai dari korupsi, suap
menyuap antar aparatur hukum dan juga
Presiden yang hanya peduli pada
kekuasaannya saja.
Tilawah dan Khatam al Qur’an
Kebanyakan dari mereka yang sudah pandai
membaca al Qur’an dengan tilawah dan tartil
merasa cukup bahwa mereka sudah
membaca al Qur’an dengan keindahan suara
yang mereka miliki bahkan lomba tilawah ini
diperlombakan dari tingkat yang paling kecil
yakni Pedesaan hingga tingkat yang tinggi
yakni tingkat Internasional. Sungguh
berbanding terbalik dengan keadaan pada
generasi emas umat Islam dahulu. Generasi
emas umat Islam dahulu sangat bersungguh
mempelajari al Qur’an yakni lebih pada
tingkat penerapan al Qur’an pada kehidupan
mereka maka pantaslah Allah Subhanahu Wa
Ta’ala selalu memberikan kemenangan pada
mereka walaupun jumlah mereka saat itu
sedikit jika dibandingkan umat Islam yang
sekarang yang lebih banyak.
Perbedaan umat
Islam sekarang yakni jika umat Islam dahulu
lebih mengutamakan penerapannya daripada
sekedar tilawah saja dan sebaliknya. Dan juga
jika membahas Khatam al Qur’an umat Islam
dahulu lebih suka meng-khatam al Qur’an
dengan secara langsung menerapkannnya
pada kehidupan sehari-hari sedangkan jika
menilik umat Islam sekarang sehari-harinya
mereka menghafal tanpa menerapkannya.
Itulah perbedaan umat Islam pada zaman
emas dan zaman sekarang maka manfaat
membaca al Qur’an yang dapat Penulis
simpulkan yakni :
1. Dapat meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan
2. Dapat menjadi bahan renungan
(muhasabah) disaat berbahagia maupun
bersedih
3. Menjadi pengingat akan kebesaran Allah
4. Menjadi sebuah pedoman dalam menjalani
kehidupan sehari-hari
5. Menjadi hujjah dalam ghazwul fikr saat ini
6. Menjadi amal shalih
7. Sebagai motivator tersendiri
Itulah manfaat membaca al Qur’an yang saya
rasakan selama ini mudah-mudahan antum
dapat mengambil hikmah dan
mengimplementasikannya dalam kehidupan
sehari – hari.