Headlines
Published On:Sabtu, 02 Februari 2013
Posted by azhar lizaraju

Durian Manis Dan Durian Tanpa Rasa


Alkisah,,,
Dua orang anak remaja
melewati sebuah rumah
yang memiliki kebun
besar di depannya.


Salah satu pohon di depan rumah tersebut adalah sebuah pohon durian.
Saat itu sedang musim
durian sehingga
kebetulan pohon tersebut
sedang berbuah.
Mereka berdua melihat beberapa durian yang sudah terlihat matang di pohon.

Rudi mengatakan bahwa
durian tersebut pasti
manis.
Sementara temannya Anton mengatakan bahwa durian tersebut tidak ada rasanya.
Mengapa bisa berbeda?

"Mengapa kamu
mengatakan bahwa
durian tersebut tanpa
rasa?" tanya Rudi kepada
Anton.

Sambil tersenyum Anton
menjawab,
"Mata tidak bisa merasakan manis atau pahit. Jadi durian
tersebut tidak punya rasa
karena hanya bisa dilihat."

"Kacian deh loe!", ejek
Rudi sambil tertawa.

"Memang kamu bisa
memakan durian itu?"
kata Anton balik
menyerang.

"Kenapa tidak?" jawab
Rudi sambil tersenyum
yakin.

"Kamu mau mencurinya?
Yang punya rumah ini
galak. Kalau ketahuan
bisa bahaya!" kata Anton.

"Siapa bilang mau
mencuri? Saya akan
mendapatkan durian itu
tanpa mencuri." bela Rudi
dengan yakin.

"Bagaimana mungkin?
Memang kamu punya
uang untuk membelinya?"
tanya Anton.

"Tidak juga, tetapi saya
punya ini dan ini." kata
Rudi sambil menunjukan
kepala dan otot bisepnya.
Rudi melanjutkan, "Mari
kita buktikan."

Kemudian Rudi menuju
pintu pagar kebun
tersebut dan memijit bel.
Pemilik rumah pun keluar
dan bertanya kepada
Rudi.

"Ada apa Rudi?"

"Apakah bapak perlu
bantuan untuk
membersihkan kebun
Pak? Kami berdua siap
membantu bapak." kata
Rudi sambil melirik
temannya Anton. Anton
seperti dihipnotis
langsung mengangguk.

"Oh begitu!", kata pemilik
rumah, "kamu mau apa
sebagai upahnya?"
lanjutnya.

"Cukup satu buah durian
saja pak." kata Rudi
sambil melihat sebuah
durian yang terlihat
sudah matang.

"Kalian kan berdua, nanti
saya kasih dua buah,
masing-masing satu. Asal
kalian bekerja dengan
baik."

"Siap pak!" kata Rudi
sambil memberi hormat
layaknya tentara disusul
oleh Anton.

Singkat cerita pekerjaan
pun beres. Mereka berdua
menikmati durian
masing-masing. Rudi
bertanya kepada Anton.

"Bagaimana rasanya
durian kamu?"

"Manis, he he." jawab
Anton sambil tertawa.
***

Pesan moralnya..!
Silahkan simpulkan sendiri. Jika mau berbagi kesimpulan atas cerita ini silahkan tuliskan pada form komentar.

About the Author

Posted by azhar lizaraju on 09.48. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

By azhar lizaraju on 09.48. Filed under . Follow any responses to the RSS 2.0. Leave a response

0 komentar for "Durian Manis Dan Durian Tanpa Rasa"

Leave a reply

Video

Flag Counter

teaser

mediabar

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini