Headlines

Menghina Ulama di Dunia maya

23 Apr 2015 / 0 Comments

Aceh Utara - Beberapa akun Facebook atas nama yang sama Hatee Teungku, Hatee Teungku, menantang seraya menghina ulama Kharismatik Aceh yaitu Abu Hasa noel Basri yang di kenal dengan Abu Dayah Mudi Mesjid Raya Samalanga. Pantauan Reporter statusaceh.com Selasa 21 April 2015, Da

Read More...

sejarah
cerpen

Menghina Ulama di Dunia maya

Aceh Utara - Beberapa akun Facebook atas nama yang sama Hatee Teungku, Hatee Teungku, menan...

DI HARI ULANG TAHUN BANDA ACEH, BANK ACEH BERDUKA

Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Gedung tiga lantai Kantor Operasional Pusat Bank Aceh di Jalan Tgk Daud Beureueh,...

My Logbook

Kalimat-kalimat lucu selama KKN

Selama KKN di Aceh tengah Takengon khususnya di desa mongal, banyak sekali kesan-kesan dan kenang-kenangan ya...

All
sejarah

Bukti-bukti Pendaratan Amerika di Bulan Itu hanya Tipuan!

Pernah mendengar yang namanya teori konspirasi? Secara sederhana, teori konspirasi adalah pemahaman yang be...

tips
lucu

Buku yang Menyedihkan

Pada suatu hari, seorg ayah melihat anaknya lagi bersedih, lalu sang ayah pun bertanya kepada asang anak, ku...

Jawab Dengan Jujur

Berjalan masuk ke suatu ruangan, tiba-tiba lupa mau ngapain, langsung keluar lagi, tiba-tiba keinget la...

Ketika Abu Nawas Berdoa Minta Jodoh

Ada saja cara Abu Nawas berdoa agar dirinya mendapatkan jodoh dan menikah. Karena kecerdasan dan semangat da...

unik

Namanya Welin Kusuma ST, SE, SSos, SH, SKom, SS, SAP, SStat, MT, MSM, MKn, RFP-I, CPBD, CPPM, CFP, AffWM, BKP, QWP.

Nama Welin Kusuma, pria asal Indonesia menjadi topik berita situs media asing lantaran keberhasilannya me...

unik

Namanya Welin Kusuma ST, SE, SSos, SH, SKom, SS, SAP, SStat, MT, MSM, MKn, RFP-I, CPBD, CPPM, CFP, AffWM, BKP, QWP.

Nama Welin Kusuma, pria asal Indonesia menjadi topik berita situs media asing lantaran keberhasilannya me...

All
lucu
cerpen
Published On:Minggu, 20 Mei 2012
Posted by azhar lizaraju

Kisah tukang kayu dan Rumahnya




Seorang tukang kayu tua bermaksud pensiun dari pekerjaannya di
sebuah perusahaan konstruksi real estate. 




Ia menyampaikan
keinginannya tersebut pada pemilik perusahaan. Tentu saja,
karena tak bekerja, ia akan kehilangan penghasilan bulanannya,
tetapi keputusan itu sudah bulat.

Ia merasa lelah. Ia ingin beristirahat dan menikmati sisa hari
tuanya dengan penuh kedamaian bersama istri dan keluarganya.
Pemilik perusahaan merasa sedih kehilangan salah seorang
pekerja terbaiknya. Ia lalu memohon pada tukang kayu tersebut
untuk membuatkan sebuah rumah untuk dirinya.

Tukang kayu mengangguk menyetujui permohonan pribadi
pemilik perusahaan itu. Tapi, sebenarnya ia merasa terpaksa. Ia
ingin segera berhenti. Hatinya tidak sepenuhnya dicurahkan.

Dengan ogah-ogahan ia mengerjakan proyek itu. Ia cuma
menggunakan bahan-bahan sekedarnya. Akhirnya selesailah
rumah yang diminta.

Hasilnya bukanlah sebuah rumah baik. Sungguh sayang ia harus
mengakhiri kariernya dengan prestasi yang tidak begitu
mengagumkan. Ketika pemilik perusahaan itu datang melihat
rumah yang dimintanya, ia menyerahkan sebuah kunci rumah
pada si tukang kayu. "Ini adalah rumahmu, " katanya, "hadiah dari
kami."

Betapa terkejutnya si tukang kayu. Betapa malu dan menyesalnya.

Seandainya saja ia mengetahui bahwa ia sesungguhnya
mengerjakan rumah untuk dirinya sendiri, ia tentu akan
mengerjakannya dengan cara yang lain sama sekali. Kini ia harus
tinggal di sebuah rumah yang tak terlalu bagus hasil karyanya
sendiri.

*pesan*
Teman, itulah yang terjadi pada kehidupan kita. Kadangkala, banyak dari
kita yang membangun kehidupan dengan cara yang
membingungkan. Lebih memilih berusaha ala kadarnya
ketimbang mengupayakan yang baik.

Bahkan, pada bagian-bagian
terpenting dalam hidup kita tidak memberikan yang terbaik.

Pada akhir perjalanan kita terkejut saat melihat apa yang telah kita
lakukan dan menemukan diri kita hidup di dalam sebuah rumah
yang kita ciptakan sendiri. Seandainya kita menyadarinya sejak
semula kita akan menjalani hidup ini dengan cara yang jauh
berbeda. Renungkan bahwa kita adalah si tukang kayu.

Renungkan rumah yang sedang kita bangun. Setiap hari kita
memukul paku, memasang papan, mendirikan dinding dan atap.
Mari kita selesaikan rumah kita dengan sebaik-baiknya seolah-olah
hanya mengerjakannya sekali saja dalam seumur hidup. Biarpun
kita hanya hidup satu hari, maka dalam satu hari itu kita pantas
untuk hidup penuh keagungan dan kejayaan. Apa yang bisa
diterangkan lebih jelas lagi.

Hidup kita esok adalah akibat sikap dan pilihan yang kita perbuat
hari ini. Hari perhitungan adalah milik Tuhan, bukan kita,
karenanya pastikan kita pun akan masuk dalam barisan
kemenangan.

About the Author

Posted by azhar lizaraju on 09.29. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

By azhar lizaraju on 09.29. Filed under . Follow any responses to the RSS 2.0. Leave a response

0 komentar for "Kisah tukang kayu dan Rumahnya"

Leave a reply

Video

Flag Counter

teaser

mediabar

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Index »

Label 5

Index »

Label 6

Index »

Label 3

Index »

Label 4

See all post »

label 7

My Logbook

  • Kalimat-kalimat lucu selama KKN

    Selama KKN di Aceh tengah Takengon khususnya di desa mongal, banyak sekali kesan-kesan dan kenang-kenangan ya...

    21 Sep 2013 / 0 Comments / Read More »

update

  1. Menghina Ulama di Dunia maya
  2. DI HARI ULANG TAHUN BANDA ACEH, BANK ACEH BERDUKA
  3. Penolong yang Terabaikan
  4. Mau Pulsa Gratis, Caranya Mudah
  5. Salah satu korban AirAsia ditemukan dengan pelampung lengkap
  6. Ratusan Ton Ikan Mati di Maninjau

    Popular Posts